Selamat Datang.....
SMANA IPA 2's Blog

Laman

Rabu, 08 Desember 2010

Game review : Spore

INGAT teori evolusi Darwin? Tak soal apakah Anda termasuk yang pro atau kontra atas teori itu, juga tidak perlu dipermasalahkan kebenaran asal-usul nenek moyang kita yang konon punya hubungan kekerabatan dengan kera. Relevansi teori tersebut dengan artikel ini hanya pada fakta bahwa Spore menganut teori evolusi sebagai benang merah yang mengikat keseluruhan permainan. Jangan khawatir, akhir evolusi bukanlah manusia melainkan makhluk-makhluk ajaib yang hadir dari kreasi dan imajinasi Anda. Kekuatan utama Spore memang pada opsi penciptaan makhluk-makhluk itu. Inovasi Creature Creator yang dikembangkan EA dan Maxis patut diacungi dua jempol. Hampir semua bagian tubuh bisa dikustomisasi. Anda bisa menempatkan bagian tubuh di manapun. Ekstremnya, Anda bahkan bisa menaruh mata di—maaf—pantat. Tak hanya itu, bagian tubuh yang tersedia juga masih
dapat dikustomisasi lagi. Sebagai contoh, Anda bisa membentuk tulang punggung sehingga makhluk Anda berdiri tegak, bongkok, dan sebagainya. Permainan dalam Spore dibagi dalam 5 stage. Stage pertama adalah Cell. Anda bisa memilih menjadi carnivore (pemakan daging) atau herbivore (pemakan tumbuhan). Selanjutnya, Anda hanya perlu berenang menghindari pemangsa sembari mencari makanan dan part baru. Setelah cukup, tinggal cari pasangan untuk menciptakan makhluk baru dari part yang ditemukan. Stage kedua (Creature Stage) adalah saat makhluk Anda berevolusi ke darat. Gameplay jadi sedikit lebih kompleks, di mana Anda punya opsi untuk berteman atau malah menjadikan makhluk lain yang ada 
sebagai musuh. Sedangkan pada stage berikutnya (Tribal Stage), Anda tak lagi bisa mengendalikan makhluk ciptaan Anda secara individual melainkan dalam suatu kawanan mirip game RTS. Kemiripan ini semakin menjadi pada stage selanjutnya, stage keempat (Civilization Stage) dan kelima (Space Stage). Stage empat mengizinkan Anda menciptakan
kendaraan tempur darat, laut, dan udara layaknya di Creature Creator.Sedangkan, stage terakhir memungkinkan ras makhluk Anda keluar dari planetnya dan menaklukkan dunia. Stage terakhir akan semakin menarik apabila game Anda terhubung dengan Internet. Di situ, Anda bisa bertemu dan menaklukkan berbagai planet yang dihuni oleh makhluk hasil kreasi pemain lain dari seluruh dunia. Dengan gameplay variatif-nya, Spore potensial memikat pecinta game simulasi (Sim) dan strategi. Namun, hal sebaliknya juga bisa terjadi karena pecinta simulasi praktis hanya terpuaskan pada stage awal,sedangkan pecinta strategi justru pada stage akhir.-pcmedia

1 komentar:

Boss kerenn...gua juga udah maen...cuma yg diluar angkasanya kurang seru...aneh...enakan waktu masih primitif....

Posting Komentar