Hanya sebuah catatan pinggir yang
mungkin dapat mengingatkan jati diri
seorang insan intelijen.
Terhadap prinsip sebagaimana tertera pada
judul artikel ini, saya berkali-kali
memberikan catatan yang agak berbeda
sedikit, namun juga ada hal-hal yang tidak
dapat ditawar sebagai prinsip yang harus
dipahami seorang intel.
Silahkan dibaca....
"berani tidak dikenal" adalah salah satu
prinsip dasar yang tidak dapat dibantah lagi
dalam profesi seorang intel. Apabila kita
bertemu/berkenalan dengan seseorang dan
yang bersangkutan mengenalkan diri
sebagai seorang intel, maka ia telah
melanggar prinsip kerjanya sendiri.
Penngecualian dapat saja terjadi ketika kita
berada di dalam pertemuan komunitas
intelijen, ataupun dalam rapat di lembaga
pemerintah dimana kita mewakili institusi
intelijen, atau bahkan dalam pertemuan
internasional dimana pesertanya adalah
kalangan intel. Penyakit ingin dikenal
biasanya terjadi justru pada tahap awal
menjadi seorang intel atau pada saat telah
menduduki jabatan yang cukup tinggi.
Ibaratnya seperti juga seorang yang baru
belajar bela diri silat ban putih, kebanggaan
menjadi bagian dari perguruan silat kadang
melebihi kemampuannya dalam bela diri.
Semantara, harga diri seorang pejabat intel,
kadang meledak pada saat ada pihak-pihak
meremehkannya, sehingga munculah
perilaku ingin dikenal.
"mati tidak dicari" sebenarnya merupakan
prinsip government denial atau
penyangkalan pemerintah terhadap
keberadaan seorang intel/agen yang hilang
atau mati dalam sebuah operasi di negara
lawan. Hal ini sangat penting guna meredam
terjadinya konflik yang lebih besar antar
negara, sehingga seorang agen yang
ditugaskan di luar negeri secara mental
selalu siap untuk dianggap tidak ada,
dimana kematiannya-pun tidak akan dicari.
Prinsip ini hampir tidak pernah diterapkan
dalam operasi di dalam negeri, kecuali pada
saat terjadi perang saudara atau
pemberontakan yang besar.
"berhasil tidak dipuji" adalah sebuah prinsip
yang dibangun untuk memupuk/
membangun jiwa rendah hati seorang intel.
Mengapa seorang intel perlu memeiliki
kerendahan hati? Hal ini semata-mata demi
kelangsungan hidupnya untuk
membiasakan diri tidak mencari pujian atau
berkompetisi semata-mata demi nama atau
jabatan. Secara psikologis, manusia akan
selalu senang dipuji atas keberhasilan/
sukses dalam kehidupannya. Intel juga
manusia yang haus akan pujian, namun
pujian dalam dunia intelijen perlu direduksi
guna menghindari lahirnya kesombongan/
takabur yang sering menjerumuskan
seorang intel dalam keadaan yang
menyedihkan karena kesombongannya.
"gagal dicaci maki" adalah sebuah prinsip
dimana tidak ada kata gagal dalam kamus
pekerjaan seorang intel, sehingga hanya
caci-maki yang akan diterima seorang intel
yang gagal. Mengapa intel tidak boleh gagal?
bukankah manusia wajar saja apabila
gagal? Dalam kondisi ekstrim, hal ini
berangkat dari prinsip keadaan perang
dimana kegagalan seorang intel dapat
mengakibatkan kematian atau kekalahan
dalam perang sehingga tidak dapat
diampuni. Apakah kita dapat hidup tenang
apabila kegagalan kita menyebabkan
kematian banyak sahabat dan rekan kerja
kita. Kemudian prinsip tersebut diabadikan
dalam dunia intelijen untuk mendorong
seorang intel memaksimalkan skill,
kemampuan, dan kreatiftasnya dalam
menyukseskan pekerjaan operasionalnya.
mungkin dapat mengingatkan jati diri
seorang insan intelijen.
Terhadap prinsip sebagaimana tertera pada
judul artikel ini, saya berkali-kali
memberikan catatan yang agak berbeda
sedikit, namun juga ada hal-hal yang tidak
dapat ditawar sebagai prinsip yang harus
dipahami seorang intel.
Silahkan dibaca....
"berani tidak dikenal" adalah salah satu
prinsip dasar yang tidak dapat dibantah lagi
dalam profesi seorang intel. Apabila kita
bertemu/berkenalan dengan seseorang dan
yang bersangkutan mengenalkan diri
sebagai seorang intel, maka ia telah
melanggar prinsip kerjanya sendiri.
Penngecualian dapat saja terjadi ketika kita
berada di dalam pertemuan komunitas
intelijen, ataupun dalam rapat di lembaga
pemerintah dimana kita mewakili institusi
intelijen, atau bahkan dalam pertemuan
internasional dimana pesertanya adalah
kalangan intel. Penyakit ingin dikenal
biasanya terjadi justru pada tahap awal
menjadi seorang intel atau pada saat telah
menduduki jabatan yang cukup tinggi.
Ibaratnya seperti juga seorang yang baru
belajar bela diri silat ban putih, kebanggaan
menjadi bagian dari perguruan silat kadang
melebihi kemampuannya dalam bela diri.
Semantara, harga diri seorang pejabat intel,
kadang meledak pada saat ada pihak-pihak
meremehkannya, sehingga munculah
perilaku ingin dikenal.
"mati tidak dicari" sebenarnya merupakan
prinsip government denial atau
penyangkalan pemerintah terhadap
keberadaan seorang intel/agen yang hilang
atau mati dalam sebuah operasi di negara
lawan. Hal ini sangat penting guna meredam
terjadinya konflik yang lebih besar antar
negara, sehingga seorang agen yang
ditugaskan di luar negeri secara mental
selalu siap untuk dianggap tidak ada,
dimana kematiannya-pun tidak akan dicari.
Prinsip ini hampir tidak pernah diterapkan
dalam operasi di dalam negeri, kecuali pada
saat terjadi perang saudara atau
pemberontakan yang besar.
"berhasil tidak dipuji" adalah sebuah prinsip
yang dibangun untuk memupuk/
membangun jiwa rendah hati seorang intel.
Mengapa seorang intel perlu memeiliki
kerendahan hati? Hal ini semata-mata demi
kelangsungan hidupnya untuk
membiasakan diri tidak mencari pujian atau
berkompetisi semata-mata demi nama atau
jabatan. Secara psikologis, manusia akan
selalu senang dipuji atas keberhasilan/
sukses dalam kehidupannya. Intel juga
manusia yang haus akan pujian, namun
pujian dalam dunia intelijen perlu direduksi
guna menghindari lahirnya kesombongan/
takabur yang sering menjerumuskan
seorang intel dalam keadaan yang
menyedihkan karena kesombongannya.
"gagal dicaci maki" adalah sebuah prinsip
dimana tidak ada kata gagal dalam kamus
pekerjaan seorang intel, sehingga hanya
caci-maki yang akan diterima seorang intel
yang gagal. Mengapa intel tidak boleh gagal?
bukankah manusia wajar saja apabila
gagal? Dalam kondisi ekstrim, hal ini
berangkat dari prinsip keadaan perang
dimana kegagalan seorang intel dapat
mengakibatkan kematian atau kekalahan
dalam perang sehingga tidak dapat
diampuni. Apakah kita dapat hidup tenang
apabila kegagalan kita menyebabkan
kematian banyak sahabat dan rekan kerja
kita. Kemudian prinsip tersebut diabadikan
dalam dunia intelijen untuk mendorong
seorang intel memaksimalkan skill,
kemampuan, dan kreatiftasnya dalam
menyukseskan pekerjaan operasionalnya.